“Yaa… saya kan alim Mbak… he3x…”
“Ha3x…. Saat datang, aku disambut oleh Yoga, sementara ibunya ternyata sedang mandi. Bokep Family Dengan sedikit tergesa aku menyibak pinggiran celana dalam ungu itu sehingga terlihatlah bibir surgawi Mama Winda yang sudah basah… dikelilingi oleh pubis yang tumbuh agak liar. mahasiswa kedokteran kok enggak siap kondom, hi3x….” candanya. “Wow… Mbak Winda cantik sekali”, pujiku tulus terhadap ibu tiriku yang memang tampak cantik dengan gaun tidur putih itu. Mama Winda sedikitpun tidak memberi penolakan, bahkan matanya semakin sayu. “Ibu tiri yang cantik dan seksi”, puji dan rayuku. Mama Winda sehari-harinya memang mengenakan jilbab. “Kenapa saya bandel Mbak… slruppp…”, tanyaku disela serangan oralku pada vagina Mama Winda. Ingin rasanya aku ikut berlari mengejar Mama Winda ke kamarnya, menubruknya dan meremas buah dada pepayanya. “Gila bener… pasti si Lela itu gatelan dan tidak tahu malu ya?”, sergah Mama Winda dengan emosi. Bahkan Ayah menyempatkan diri hadir dalam wisudaku dulu.




















