Di tengah-tengah ruangannya terdapat sebuah meja, tempat Eksanti saat ini menyiapkan masakannya itu. Bokep Tobrut “Hei..!” Eksanti menjerit kaget, “Mas, jangan nggangguin Santi dong.., ntar makanannya jadi nggak enak lho!”. Warna hijau, kuning dan merah segera menghiasi tubuh putih mulus itu. Beruntung sekali ia mendapatkan pasangan bercinta sepertiku.Sambil mulai menggerak-gerakan pinggulku, menghujam-hujamkan kejantananku, aku pun menunduk mulai memakani sayur-sayuran. Ia tidak tahu bagaimana mengungkapkan kenikmatan yang sedang dirasakannya.Eksanti tak kuasa menahan tubuhnya rebah di meja pantry. Sambil menikmati pula cengkraman otot kenyal di bawah sana yang mengurut-urut kejantananku. Eksanti entah sedang berada di langit yang keberapa, tidak bisa merasakan semprotan-semprotan hangat di dalam kewanitaannya, karena ia sendiri sedang meregang menikmati klimaks kelimanya yang datang menyambung akhir klimaks sebelumnya. Sehingga akhirnya hanya ada Eksanti seorang diri di pavilion kost, sementara soerang pembantu lain tinggal di rumah induknya.*******Ketika aku tiba di rumah kost Eksanti, ia tampak sedang menyiapkan nasi goreng sosis di sebuah pantry kecil di dalam pavilion itu.




















