Ia sengaja memakai baju-baju kerja yang merangsang gairah kelelakianku. Bokep Indo Lalu ia minta untuk mengganti posisi. Beberapa menit kemudian, aku merasa sudah tidak tahan lagi. Oh ya, pintu sudah dikunci semua? Segera saja aku menuju WC di ruang atas. Buk!, tanganku tanpa sengaja menyenggol payudaranya, wah besar sekali. Kalau berdiri di hadapanku, ia sengaja membuka kancing baju luarnya sehingga baju dalamnya yang tipis dan menonjolkan bukit dadanya terlihat. “Pak Ivan, Bapak nggak perlu pakai ini kok, karena saya siap jika Bapak menghendaki saya melayani Bapak malam ini juga”, jawabnya dengan suara mesra dan kerlingan mata genitnya.Nah ini dia yang kutunggu! Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir. Hanya tinggal aku dan Dian. Wah…, kalau begini, bisa panjang nih urusannya…, pikirku ngeres.Dan ternyata benar! Ingin kusemprotkan maniku sebanyak mungkin ke dalam surga dunianya tersebut.Dan memang ternyata Dian akhirnya lebih dahulu mencapai puncak kenikmatan, dipeluknya leherku kuat-kuat, “Ah.., Pak Ivan…, nikmat sekali…”, erangnya kenikmatan. “Pak, saya boleh nunggu dulu di sini, ya?”, tanyanya




















