Saya pikir gila juga mas Edy, masa selagi ada tamu ia nonton BF dengan volume yang cukup keras. Bokep Family Begitu kan Tomy?” mas Edy menimpali.“Kalau begitu aku mohon maaf, karena aku harus ke salon hari ini. “Ide yang baik. Ntar siapa yang kuat nyetir?” mas Tomy menjawab. Kulihat suaminya dari bawah, sementara suamiku “mengerjai” mbak Sally dari atas, maksud saya dari anus mbak Sally. Hari pertama tak ada yang terjadi alias biasa-biasa saja, namun masuk hari kedua, saya mulai mencium ada yang tak beres antara suamiku dengan mbak Sally. Rasa hausku hilang, namun ada semacam perasaan aneh yang tak bisa kulukiskan. Sehingga aku taruh aja di atas player VCD dalam buffet kami. “Mari mbak, mas, silahkan dimakan rotinya, ntar keburu dingin loh” aku mempersilahkan tamuku untuk mulai sarapan.




















