aku gamau!” ucapku sebelum mas Indra sempat menjelaskan apapun.“eh, dengerin dulu… ini kamu tak tutup matanya aja, ntar tinggal kamu bayangin maen lawan dua orang” jelasnya“trus dildonya?”“ya tempelin pintu kamar aja, nanti tak pasin tinggi nya sama mekimu”“trus ntar aku nungging gitu? baru satu orang dibantu dildo aja gitu, gimana mau gb? Bokep Mama kamu udah siap? masih kuat ga?” pintaku sembari membuka selimut yang menutupi kontol suamiku, yang ternyata sudah bangun lagi dan siap tempur. mulai dari pakaian seperti apa yang dia minta untuk ku pakai, sampai dia mau diperlakukan seperti apa, bahkan sampai dengan membeli alat bantu seks untuk dicoba bersama, seiring berjalannya waktu, hari berganti hari, minggu berganti, bulan berlalu, sampailah kami pada obrolan bodoh yang terlontar ketika sedang akan berhubungan seks, mungkin karena kami terkadang melihat video porno terlebih dahulu, dan setiap menonton selalu berganti kategori, dari lesbi, normal, bbc, threesome, sampai akhirnya hari itu kami melihat video gangbang.










