Selimut senja dan mendung telah menutupi awan, suasana rutanpun menjadi remang-remang adanya, hujanpun turun deras seiring dengan langkah Aryanti melewati lorong-lorong sunyi di dalam kompleks tersebut.Dengan langkah yang mantap Aryanti berjalan melewati sel-sel kosong dan gelap yang sudah tidak terpakai lagi, goyang tubuhnya pun menggairahkan apalagi dia memakai seragam dinas harian polisinya yang agak ketat, roknyapun seperti kekecilan potongannya diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, pantatnyapun terlihat padat sintal yang apabila berjalan pantatnya bergoyang menggairahkan dan saking ketat ukuran roknya maka garis celana dalamnyapun terlihatjelas.Senja itu Aryani harus mengontrol seorang tahanan yang berada di blok sel paling belakang. “Ini dik punggungku sakit sekali, tolong diurut saja”, kata Frans.Demikianlah akhirnya Aryanti mengurut dan memijat punggung Frans dan Franspun terlihat menikmatinya. Bokep Montok “Ini dik punggungku sakit sekali, tolong diurut saja”, kata Frans.Demikianlah akhirnya Aryanti mengurut dan memijat punggung Frans dan Franspun terlihat menikmatinya. Sampai beberapa menit lamanya tiba-tiba Frans berkata
” Non Polwan, mau engga non melayani aku ?” .










