Dirasakannya betapa halus kulit punggung putih gadis mulus ini. Bokeb Dan perbedaan kontrasnya begitu luar biasa. Ah, kau jangan terlalu serius begitu. “Omong-omong, aku bangga punya seorang teman yang selain cerdik juga punya prinsip hidup seperti kau. {Hmm, nggak salah aku datang
kesini}, batinnya. Bahkan wajahnya nampak berseri-seri.{Hmmm. Yang pasti pijit
“setrikaan” ala A-mei itu terus berkelanjutan. Membuat Pak Heru jadi berbinar-binar matanya. Sehingga kini dengan sendirinya ia menjadi anak yang alim
dan taat}.Meskipun Pak Heru bersikap ramah, namun dalam hati ia mentertawakan Pak Wijaya, dan juga sebaliknya. Kini bandot
munafik itu duduk di samping A-mei supaya bisa melihat payudaranya putihnya. Hahahahaaaa.”“Hahahaha. Jangan bikin saya merasa tak enak hati.”
“OK, OK. Inikah tanda kalau jaman telah berubah, dimana
aturan-aturan lama sudah tak berlaku lagi, dan logika-logika lama semuanya jadi terbalik?Pak Heru turun ke bawah meraba-raba paha A-mei yang begitu putih dan mulus terawat. Juga tak
ketinggalan pantat membulat gadis ini yang dengan rakus diremas-remas.




















