Kamu baru pulang dari sekolah yah..?” tanya Om Robert sambil memandangku dari atas sampai ke bawah. Om, Karin musti pulang nih, udah sore.” elakku sambil melepaskan diri dari Om Robert. Bokep Crot lebih keras Om.. Perlahan dia melepaskan ciumannya dan aku membiarkan dia melepas kaosku dari atas. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan kananku.Tanpa kusadari, aku pun mengeluarkan erangan yang lumayan keras, dan itu malah semakin membuat Om Robert bernafsu. “Non, kok lama amat sih nganter amplop doang..? eehh..!” balasku sambil merem melek keenakan.Om Robert tersenyum mendengarku yang mulai meracau ngomongnya. “Awwh.. “Ahh.., Om.. enakk.. pentilnya.. Aku pun balas sun dia walau kagok, “Oh, baik Om. Aku ingin menolak rasanya, tapi dorongan dari dalam tidak dapat berbohong. enakk.. Sambil berciuman, tanganku meraih pengikat kimono Om Robert dan membukanya. Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. Om Robert pun berdiri dan mencium pipiku lembut, kemudian mengantarku ke mobil dan aku pun pulang.Di dalam mobil, supirku yang mungkin




















