Jadi waktu ngobrol dengannya, aku ngaceng terus (walaupun sudah ejakulasi). Sambil bercanda aku bilang, “Kalau lagi pegel paling enak di pijat, gitu-gitu aku pintar pijat lho…”
Ternyaata tidak disangka-sangka Santi menjawab, “Beneran nich, tolong dong pijatin aku.. Bokep Barat Keberanianku mulai timbul, dengan perlahan aku menurunkan celana pendeknya, sehingga aku bisa melihat belahan atas pantatnya. Bayangannya waktu mandi terus berada di benakku. Namanya Santi. Ukurannya cuma sekitar 1 cm, tapi buat yang sering ngintip tentu ngerti kalau ukuran ini sudah jauh dari cukup.Dengan posisi berlutut, aku ngintip ke bawah melalui lubang tersebut. Pokoknya aku tidak pernah kesulitan mendekati cewek sewaktu SMA. oke..” Kataku, sedikit kecewa, “Aku cuma pingin loe releks dan menikmati.”
Santi cuma diam, kutafsir sikapnya sebagai undangan untuk melanjutkan pijatanku.Sekarang aku ganti strategi, aku mulai memijat payudaranya dari samping. “Tenang aja San.. “Jangan Gus..”, kata Santi, “Aku masih perawan..”
“Oke.. Semangatku langsung bangkit dan pelan-pelan, aku menaruh kursi di kamar mandiku untuk memanjat ke atap.
