Namun aku hanya diam saja, tak tahu apa yg harus kulakukan.Lidya kembali menghujani wajah, leher dan dadaku yg sedikit berbulu dgn ciuman-ciumannya yg hangat dan penuh gairah membara. Bokep Thailand Anehnya, hampir semua kawan mengatakan kalo aku sudah pacaran dgn Lidya, Padahal aku merasa tak pernah pacaran dgnnya. Namun dia tak sendiri. Dan hanya kami berempat saja yg merayakannya.Perlu diketahui kalo Lidya adalah anak tunggal di dalam keluarga ini. Karena anak bungsu dan juga satu-satunya laki laki, jelas sekali kalo aku sangat dimanja. Dan memang benar, ternyata Lidya berulang tahun malam ini. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa. Namun Lidya malah membalasnya dgn sinar mata yg saat itu sangat sulit ku artikan.“Kenapa kau menciumku..?” tanyaku polos. Dia tersenyum-senyum. Namun nggak mau dirayakan. Saat itu aku merasakan sebelah tangan Lidya menjalar ke bagian bawah perutku.“Okh..?!”.Aku tersentak kaget setengah mati, ketika tiba-tiba merasakan jari-jari tangan Limda menyusup masuk ke balik celana dalamku yg tipis, dan..“Lidya, apa yg kau lakukan..?” tanyaku tak mengerti, sembari mengangkat wajahku dari




















