Kehausanku yg tak bisa kubendung membuat aku ingin melumati mulutnya. Alan justru nampak sangat menikmati kesakitanku. Bokep Montok jangan Alan.. Bahkan kudorong dengan desahan dan rintihanku yg disebabkan rasa pedih dan panasnya gesekkan cepat batang penisnya yg sesak menembusi kemaluanku ini.Akhirnya dia menumpahkan berliter-liter spermanya ke vaginaku. Penis itu, duh.. Aku sudah mandi dan dandan agar tdk menampakkan kelelahanku. Ini merupakan sensasi lagi bagiku. Orgasmeku dengan cepat menghampiri dan menyambarku. Edan kau Alan, bajingan kauu.. Aku juga ingat betapa penisnya tak pernah kurasakan nikmat macam itu. Omongan orang itu benar-benar biadab, tak punya malu. Hal yg lumrah di dalam hotel yg tamunya dari segala macam orang dan asal.Tak terbersit pikiran apapun pada apa yg barusan tampak oleh mataku.Aku adalah type perempuan yg berpribadi dan paling teguh menjaga diri sendiri baik karena kesadaran sosial budayaku maupun kesadaran akan etika moral yg berkaitan dengan nilai-nilai kesetiaan seorang istri pada suaminya.Kembali aku jalan-jalan di seputar lobby, di shopping arcade yg menampilkan berbagai rupa barang dagangan pernik-pernik










