Kini aku disuruhnya untuk menghisap klitorisnya, sedangkan ia dengan penuh semangat terus menghisap dan menjilatjilat penisku. Dengan pelan kuelus wajah dokter itu, lalu lehernya yang jenjang. Bokep Colmek Di sana kembali kujilati bibir vagina dan klitorisnya. Lalu hari itu kami pun berpisah. Ternyata dokter itu masih ingat bahwa apa yang kami lakukan adalah terapi. Spermaku tersemprot hebat.Untunglah kali ini aku masih sempat membuka reitsleting celanaku dan mengarahkan penisku yang sudah tegang dan membesar itu ke ember khusus untuk hasil sperma terapi. Ah tidak apaapa bagiku. Mau ikut terapi, Pak? Ketegangan dalam diriku mungkin sedikit banyak tidak membantu dalam merangsang penis yang kumiliki.Lalu ia duduk di pinggir ranjang. pikirku lagi, Nanti malah kena AIDS atau HIV. Lebih repot lagi kan?Nah, suatu hari aku mendengar dari teman karibku, Hartono, bahwa di Jakarta katanya ada seorang dokter spesialis yang bisa menyembuhkan kelainankelainan seks dengan biaya terjangkau dan tanpa efek samping. ia bertanya dengan seulas senyum di bibirnya yang mungil.Ya, maaf.. Pasti Lilian akan gembira menyambut kesembuhanku.
