Lembut dan memabukkan.Pria kedua yang pernah kucium dalam hidupku. Bokep Indo Namun tidak ada kelembutan dalam suaranya yang seperti biasa. Yah, karena internet, selain merupakan teknologi yang penting, juga merupakan suatu hiburan yang sangat menarik bagi seseorang sesuai dengan bagaimana caranya ia menggunakannya.Oh, ya. Dan pada beberapa kesempatan itu, hanya beberapa kali saja Fung bereaksi seperti ini.Apa yang sebenarnya salah denganku? “Seharusnya aku yang bertanya.” Aku meringis. Mungkin aku memiliki sedikit bakat dalam bahasa. Mana ngerti yang lainnya selain saling buat enak?”Dia menghentikan mobilnya. Aroma dan pesonanya yang begitu maskulin memabukkanku. Cengkramannya kuat sekali. “Waktu itu masih polos. Kalau bahasa Inggris, aku sudah menguasainya lebih dari cukup untuk sekedar berbicara saja. Sepertinya aku mendorongnya tepat pada saat dia menggigit bibirku.Setelah sadar dari keterkejutannya, Fung mencengkram bahuku dan menekanku ke jok kursi mobilnya.“Ada apa ini?” kemarahan terbersit dalam nada suaranya. Namun yang pertama yang pernah kucium sepanas ini. Aku mencair secepat lilin dihadapan nyala api didekatnya. Aku merasakan kejantanannya yang mengeras dibalik celana yang
