Isteriku telah mempertontonkan seluruh bagian tubuh terlarangnya pada sekelompok orang yang tak aku kenal dan aku bahkan tak memiliki keberanian sedikitpun untuk menyikapinya. Maka aku hanya diam saja. Bokeb Dari dalam kamarku, tak banyak yang bisa aku dengarkan, kecuali untuk beberapa jeritan dan suara tawa keras. Semua yang berada dalam ruangan itu telah melihat payudara isteriku dan dia terlihat tak merisaukannya sama sekali. Susan menggelayut merapat tubuhku dan berbisik di telingaku. Tapi dia terdengar begitu bahagia saat mengatakan itu semua hingga membuatku hanya diam saja dan cuma mengangguk.“Kamu perhatikan teman priaku menggerayangi dadaku tadi? Seharusnya kamu melihatnya sayang, itu akan sangat membuatmu sangat horny.”“Apa itu saja yang terjadi?” kejarku. Susan menggelayut merapat tubuhku dan berbisik di telingaku. Dia menjerit lagi dan memukul bahu pria yang meremas pantatnya tadi. Kali ini bra yang dia pakai sudah terangkat naik hingga lehernya, mungkin oleh salah satu teman prianya dan dia tak ambil pusing untuk membenarkan letaknya kembali ataupun melepaskannya.




















