Dengan kasar dibaliknya tubuhku hingga aku membelakanginya. Bokeb Sungguh, aku merasa menjadi seorang perempuan murahan yang bisa dinikmati oleh pria Cina itu demi sejumlah uang.Suatu ketika, seorang pesuruh kantor bernama Pak Muklis memberitahuku bahwa Pak Tommy memanggilku untuk datang ke ruangannya.“Mbak, Pak Tommy manggil mbak ke ruangnya”“Huh… ada apa lagi nih??” tanyaku dalam hati. Dengan demikian, celana dalamku agak tercetak di permukaan luar rokku.Tok… tok.. akhhhhhh…..” racau Pak Tommy sambil menggenjot lubang memeku.“Cepok, cepok, cepok…” suara pinggul Pak Tommy saat bertumbukan dengan bongkahan pantatku yang sedang membusung ke arahnya.Aku sedang dinikmati dengan posisi doggy. Kini penis pak Muklis berkesempatan untuk menikmati liang vagina seorang wanita muda, yang liang vaginanya selalu terjaga dan terawat. Ohhh, betapa malang nasibku..Aku dengar suara ritsleting celana Pak Tommy. Sebagian telah tertelan. Kedua tangan Pak Tommy pun tak henti-hentinya meremas dan memilin dua putting mungilku yang berwarna coklat muda itu.“Ahhhhhhh…..




















