“Lis…. Bokep Indo Viral Aku keluar di dalam ….”
“Engga apa-apa Kang …. Karena kedua kaki Lilis keburu menjepit erat pinggulku, dan lalu tubuhnya berguncang teratur seperti tadi. Guncangan lalu melemah seiring melemahnya kuncian tangannya. Mulailah Aku ‘memompa’, masih perlahan agar bisa lebih merasakan gesekan batangku dgn dinding-dinding liang memeknya. Sekilas Aku sempat melihatnya lewat dari balik bentangan koranku. Aku lalu menghentikan pompaan, memberi kesempatan dia menikmati orgasmenya. “Kenapa Lis?”
“Maafkan saya Kang….”
“Kamu salah apa” Dia tak menjawab, masih terisak. sekarang. Memang Lilis banyak kemiripan dgn isteriku. Pantatnya bergerak menggoyang, melumati kelaminku. Aku sempat melayg-layg sampai suatu saat kesadaranku mendarat kembali ke bumi, ratio mengalahkan emosi. Entah apanya yg berbeda pada dia pagi ini Aku tak memperhatikan dan memang tak ingin tahu. Lagi-lagi Aku dibikin kaget. Lilis memang bukan pembantu. Sulit kugambarkan. Kami, saya, isteri dan anakku tak pernah menganggap dia sebagai pembantu. Masa sih ? “Maafkan saya Kang …” katanya di sela-sela isakan tangisnya. pelan-pelan Kang, saya udah lama banget engga …..” Memang, kepala k0ntolku




















