Kutekan terus batang kemaluanku berusaha menembus “apapun” juga yang menghalangi pergerakannya saat itu. Video bokep Tapi.. “Pulang, pikir dulu perbuatan kamu, baru temui aku lagi!” Huh, ya sudah, pikirku sambil beranjak keluar mengambil sepeda Federal-ku dan ngeloyor pulang. Ray.. ahh.. Kamu mau menyuruhku minta maaf ya?”
“Bukan gitu, Ray..”
“Ya sudah deh, aku ngantuk.”Kuletakkan gagang telepon tanpa menunggu sahutan suara di seberang. “Ray.. “Aku sedih..” isakku. “Ahh.. Kan belum masuk?” kudengar Nia berbisik protes. Nia bangkit, mendudukkan dirinya, dan menarik pundakku. “Ray..” mendadak (seperti wanita pada umumnya) Nia menekan bahuku menjauh. “Hhh..” Nia memegang batang kemaluanku dan menaruhnya di.. hidupin.. “Ma.. Ray..” Peduli amat, lagi enak, nih. Kamu?”
Lalu Nia bercerita tentang bagaimana ia setelah lulus SMU, berangkat ke Jakarta untuk meneruskan kuliah D1 di sebuah universitas negeri di sana. Gila, aku tahu kamu protes atas ucapanku, hahahaha. ah.. “Tentu.. Tapi.. nyari tempat yuk,” kataku. Mungkin kalian pernah merasakan (paling tidak sekali) serius menjalin hubungan dengan seseorang, dan begitu pula aku.




















