”Seharusnya umi yang tanya begitu,” sahut Anis, dan mereka tertawa berbarengan.Sejak saat itu, hubungan mereka pun berubah. Ditariknya tangan sang putra untuk masuk ke dalam rumah. Bokep Kapanpun dan dimanapun.Prestasi Safiq kembali meningkat, bahkan lebih dari sebelumnya. Apalagi saat melihat Safiq yang mulai menjauhinya. Lama tidak bertemu, rupanya Safiq jadi tambah lihai sekarang.Diam-diam Anis bersyukur dalam hati, rupanya ia tidak salah membuat keputusan. Dan terus makin ke atas hingga menemukan CD yang membungkus pantat bulatnya.Anis sedikit terhentak saat Safiq memegang dan menarik turun kain mungil itu. Dibiarkan, ia tahu apa yang diinginkan bocah kecil itu. Dihisapnya puting Anis dengan begitu rakus sambil tangannya bergerak meremas-remas pelan. Safiq senang bisa membuat Umi bahagia.”
”Tapi kamu juga nikmat kan?” goda Anis. Dalam hati Safiq berjanji, ia akan melakukannya untuk membalas budi baik Anis yang selama ini sudah merawat dan menyayanginya.”Kamu sudah salah paham, Fiq,” di luar dugaan, bukannya senang, Anis malah terlihat ketakutan. Selain bagi Safiq, juga bagi dirinya sendiri. ”Maafkan Umi, Fiq. Tidak ada




















