“Mas Roy.., berbuatlah sesukamu.., cepet mas.., cepet..!”
Tanpa basa-basi lagi aku tarik CD-nya selutut.., woow.., pemandangan begini indah, memek dengan bulu halus yang tidak terlalu banyak. Aku kaget, tiba-tiba tante menghentikan kegiatannya, dia pegangi kontolku sambil berjalan kemeja dagangan yang agak kesudut, tante Susi naik sambil nungging diatas meja membelakangiku, sebongkah pantat terpampang jelas didepanku kini. Bokep China Keringat mulai membasahi badanku dan badan tante Susi. namun saat aku mau melilitkan handuk tanpa kusadari kontolku yang sudah bangun sejak tadi menyentuh tante. Setelah sampai diwarung tante Susi, terlihat warungnya sangat sepi sekali gak seperti biasanya yang sangat ramai dengan pembeli. “Mas Roy.., berbuatlah sesukamu.., cepet mas.., cepet..!”
Tanpa basa-basi lagi aku tarik CD-nya selutut.., woow.., pemandangan begini indah, memek dengan bulu halus yang tidak terlalu banyak. Akupun pergi kerja dengan sejuta ingatan kejadian tadi malam.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Mas Roy.., kalau mau beli rokok lagi yah.., jam-jam begini saja ya.., nah kalau sudah tutup digedor saja.., gak papa.., malah kalau gak digedor tante jadi marah..” kata tante menggodaku
