Entah sengaja atau tdk, pintu kamar mandinya dibiarkan sedikit terbuka. Dia memandangku dan tersenyum, tangannya meraih k0ntolku yg sudah kembali membesar sempurna dan digenggamnya erat-erat. Bokep Family Mungkin karena Sahat agak cuek dan selalu sibuk dengan kuliahnya, Tante Karin akhirnya lebih akrab denganku. Semenjak berhasil merenggut keperjakaanku Tante Karin tdk lagi cemberut dan uring-uringan kalau Om Iwan pergi tugas mengajar ke luar kota. Bibir mekinya tampak merah dan bulu-bulunya basah oleh lendir. Malam itu untuk pertama kalinya aku tidur di dalam kamar Tante Karin karena dia tdk mengijinkan aku kembali ke kamar. Dipeluknya aku dari belakang dan tangannya langsung menggeraygi selangkanganku. Rupanya Tante Karin menyadari kesulitanku.Dia memandangku dengan tersenyum…..“Ini pengalaman pertama ya Don….”“Iya tante….” jawabku malu-malu.“Tenang aja… nggak usah buru-buru… tante bantu…” katanya sambil memegang k0ntolku.Diarahkannya kepala k0ntolku ke dalam lubang mekinya sambil tangan yg lain membuka bibir mekinya, lalu dengan sedikit dorongan ke depan…masuklah kepala k0ntolku ke dalam mekinya. tante juga udah mau keluar… aahh… Doni… tusuk yg kuat Don… tusuk sampai




















