Setiap hari, matanya tak luput memandangku dari ujung rambut hingga kaki. hingga2 Mas Heldy heran akan sikapku yg berubah dingin dan gelisah. Bokep indonesia kalau ndak salah ibu dulu, nabrak saya dgn mobil ini kan?.. Kalau pikiranku sehat ketika itu, aqu berpikir apa istimewanya Pak Rozzy? tanyanya. Iapun kaget, namun aqu berusaha menagatur sikapku, aqu yakin iapun masih ingat dgnku ketika ku tabrak. sekarang ibu,, lah yg menggantikannya… lanjutnya lagi. Mas Heldy ingin aqu mencurahkan perhatianku kepada pekerjaan dan ingin tetep menikmati kehidupan berdua dulu tanpa di ganggu anak dulu. Malam harinya, dgn separo hati, aqu layani suamiku dgn apa adanya. Beberapa ketika kita menikmati suasana yg tak aqu hendaki itu terjadi. Dalam rumah itu hanya ada dipan beralaskan tikar dan sebuah bantal. Masih terbayg olehku ketika, lelaki itu jatuh dan memanggil manggil aqu untuk berhenti, namun aqu tancap gas.Dirumah perasanku tak tenang dan itu aqu diamkan saja dari Mas Heldy.
