Pak Rendi mendengus dan merem melek kenikmatan oleh kuluman Cicik, dia menjejali penis itu hingga masuk seluruhnya ke mulut Cicik.Cicik pun agak kewalahan diserang dari 2 arah seperti ini. Link Bokep Saat itu waktu telah menunjukkan jam 17.35, di tempat parkir pun hanya terlihat 3-4 kendaraan.Aku segera memasuki gedung fakultasku, di sana lorong-lorong sudah gelap hanya diterangi beberapa lampu downlight, sehingga suasananya remang-remang, terkadang timbul perasaan ngeri di gedung tua itu sepertinya hanya aku sendirian, bahkan suara, langkah kakiku menaiki tangga pun menggema. Hingga kini belum ada seorang pun yang terlihat di tempat kami sehingga mulai timbul pikiran kotorku terlebih lagi hanya ada sepasang pria dan wanita dalam tempat remang-remang.Aku mulai merasakan senjataku menggeliat dan mengeras. jangan gitu Pak, lepasin saya atau… eeemmmhhh…!” belum sempat Cicik melanjutkan perkataannya, Pak Rendi sudah melumat bibirnya dengan ganas.Sekarang Cicik sudah mulai berhenti meronta sehingga tangan Pak Rendi sudah mulai melepaskan pegangannya dan perlahan-lahan mulai turun ke payudara kanan Cicik lalu meremas-remasnya dengan gemas.Entah mengapa daritadi aku




















