untuk…. “Udah research ya Teh, ini kok sampe berantakan gini” “Itu dia Ren, sebelumnya aku mau jelasin ke kamu dulu soal ini” ujar Rini yang datang dari arah dapur membawa soft drink dan diletakkan di meja kecil sebelah sofa tempat aku duduk. Bokep indonesia Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. “bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar Rini menyerah. Aku kali ini benar-benar canggung bertemu dengan mereka, tidak seperti biasanya “Eeehh hai.. Tiba2 genjotan rini semakin kencang. Hey men, lo sobat gw cuma kalo ngebayanginnya masih gimana…” canggung deh kita bertiga. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Sesekali dia menciuminya dengan lembut. Mereka menikah 3 tahun yang lalu. Tapi kami masih berhubungan baik karena kami berdua punya side job sebagai fotografer pre-wedding.Dari sinilah aku jadi akrab dengan keluarganya, meskipun sebaliknya tidak. Apa mungkin memeknya yang terlalu kecil dan kontolku yang kegedean. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Rini, “Ren, kamu besok free gak.” “Aku sih free




















