Mulutnya tak henti-hentinya mendesis dan merintih. shh.. Bokep Colmek kok mandinya berhenti?” Tanya Mbak Narsih mengejutkanku hingga membuatku gelagapan. Dari perutnya yang sudah agak gendut sedikit tanganku bergeser turun dan tersentuhlah gumpalan rambut pekat di selangkangan Mbak Narsih.“Terushh.. Tekanan pantatnya semakin ketat saat tubuhnya meliuk-liuk dan berkejat-kejat saat kusedot tonjolan daging di sela-sela liang kemaluannya. mm. Rupanya dia sudah mulas dan hendak buang hajat dari tadi.“Anu Dik.. (Boleh dicoba ntar kuminta Mbak Narsihku memencet pembaca yang penasaran! ha!)Begitu liang kemaluan Mbak Narsih yang sudah basah dan panas menekan mulutku otomatis tanpa disuruh bibirku melahap seluruh cairan yang membasahi liang kemaluan Mbak Narsih.. Rupanya malam Jum’at Pon ini adalah hari “Raya”-nya Gn Kmks. Dikuakkannya lipatan gaberku dan dijilatinya inci demi inci gaberku itu!Batang kemaluanku semakin berdenyut kencang. Rasanya syurr.. sudah.. Lalu dengan hati-hati sekali aku mulai ikut memasukkan tubuh bagian bawahku ke sarung yang dipakai Mbak Narsih.
