Takutnya kesehatan mbak Sela kurang mendukung..”“oh gitu ya pak.. Bokep Tante saya nurut saja pak yang penting saya bisa diterima sebagai karyawan disini..”“silahkan berbaring di tempat tidur yang sudah disediakan saya cuci tangan terlebih dahulu ya mbak…”Ternyata pas aku lihat papan namanya pak Dedi itu seorang dokter. Penampilanku yang rapi dan menarik perhatian itu membuat aku semakin percaya diri. Ibuku tulang punggung keluarga jadi mau nggak mau aku harus membantu segala kebutuhan yang ada di rumah. Aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan memakai make-up kembali supaya Fresh. Dengan tiba-tiba dia melepas penisnya dan dia gesek-gesekkan di memekku. Dulu awalnya interview dengan Pak Dedi yang punya Klinik kecantikan.Aku memberanikan diri untuk mengirim lamaran di klinik tersebut. Terpaksa aku hanya terdiam sementara bibirku terus di kulum dengan lembut. Tangannya meraba-raba memekku dari atas hingga ke bawah. Aku tampak ketakutan dengan wajah ganas pak Dedi.
