Om.. Bokep Hot “Ahh.., Om.. Sambil berciuman, tanganku meraih pengikat kimono Om Robert dan membukanya. Kedua tanganku berpegang pada ujung meja dan kepalaku menoleh ke belakang melihat Om Robert yang sedang merem melek keenakan. Om Robert melepaskan penisnya dari dalam vaginaku dan aku berlutut lemas sambil bersandar di samping meja dapur dan mengatur napasku. “Makasih ya Sayang, ingat kalau ada apa-apa jangan segan telpon Om yah..?” balasnya. aah..!” orgasmeku mulai lagi. Begitu juga dengan Om Robert, akhirnya dia ejakulasi juga dan memuncratkan spermanya di dalam vaginaku yang hangat.“Aaah.. gelii..!” balasku manja.“Sshh.. gelii..!” balasku manja.“Sshh.. “Aah.. “Air putih aja Om, biar awet muda.” jawabku asal. enakk.. END Tanganku menelusuri dadanya yang bidang dan bulu-bulunya yang lebat, kemudian mengecupnya lembut. Gila rasanya tubuhku banjir keringat dan nikmatnya tangan Om Robert di mana-mana yang menggerayangi tubuhku.Putingku diputar-putar makin keras sambil sesekali payudaraku diremas kuat. Setelah bersih, gantian Om Robert yang menjilati selangkanganku, kemudian dia mengumpulkan pakaian seragamku yang berceceran di lantai dapur dan mengantarku ke kamar




















