Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini. Bokep hanya beberapa detik kemudian aku sudah menggelimpang ke samping, sambil menghembuskan napas panjang. Tapi aku belum ingin membawanya terbang ke surga dunia yang bergelimang kehangatan dan kenikmatan itu. Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi. Tapi Nyonya Wulandari malah mendapat kepuasan. Kamu bisa setir mobil apa. Aku diberi sebuah kamar, lengkap dengan tempat tidur, lemari pakaian dan meja serta satu kursi. Padahal sudah hampir sebulan suaminya pergi Dan kini pulang juga hanya semalam saja. Bahkan jari-jari kukunya yang tajam dan runcing mulai mengkoyak kulit punggungku. Jangankan hanya ijazah SMP, lulusan sarjana saja masih banyak yang menganggur. Karena Nyonya Wulandari sedang sibuk dengan suaminya. Nyonya majikanku itu benar-benar sudah tidak mampu lebih lama lagi bertahan. “Kalau kurang, nanti saya tambah”, katanya lagi. Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju. Dan wajahku juga terasa tebal oleh debu. Dari kaca spion aku melihat tidak




















