Aku: Teman kantornya ya mas? Seperti aku bilang sebelumnya tadi, bahwa aku tidak pandai bercerita, jadi lebih baik aku tuliskan saja pembicaraan kami sore itu.Aku: Selamat sore mas. Bokep Mas Edi: Bantuin gimana? Aku mulai membelai-belai kontol Fajar dari luar celananya dan ternyata juga sudah membengkak. Mas Edi: Bantuin gimana? Fajar melingkarkan tangannya ke depan dari sebelah kanan dan kiri dan mempermainkan kedua toketku dengan sangat bersemangat. Aku: Iya mas, *lalu aku menciumi pipi mas Edi dan menjilatinya, dan aku yakin Fajar memandang dengan terkesima. Dengan cekatan dia menerimanya dan membukanya lalu berusaha menggunakannya di kontolnya. Aku: Biarin aja, emangnya Fajar ingin juga? Fajar: *masih terbengong-bengong*, iya…
Aku: Pulangnya ke mana mas? Dan lagi-lagi Fajar memagut toket kiriku sambil tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri. Sekitar 100 meter dari tempat joki tersebut berdiri, saya diturunkan oleh mas Edi dan berdiri di pinggir jalan, berpura-pura menjadi joki 3-in-1.Mas Edi berputar 1 kali, lalu berhenti di sampil joki tersebut, akhirnya si joki tersebut naik ke mobil











