Seperti mendapat kekuatanku kembali, segera kutampar wajahnya. Ayah tiriku semakin ganas menyodok-nyodokkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Bokep Asia Jadi aku hanya membiarkan buah dada dan puting susuku dilumat Rio sebebas yang ia suka. Aku sudah tidak ingat lagi apakah Rio dan ayahnya masih mengagahiku atau tidak setelah itu. Tapi, “Plak!” Ia menampar pipiku dengan keras, membuat mataku berkunang-kunang. Aku pun langsung menelan obat sakit kepala yang diberikannya.“Gimana sekarang rasanya? Auum!” Rio langsung melahap buah dadaku yang ranum itu. Aaahh…!” aku berteriak-teriak keras ketika orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya. Ibu jarinya mengurut-urut klitorisku dari atas ke bawah berulang-ulang. Tanpa mempedulikan aku yang terus meronta-ronta sambil menjerit-jerit kesakitan, jari-jarinya terus-menerus merambahi lubang kenikmatanku itu, semakin lama semakin tinggi intensitasnya.Aku bersyukur dalam hati waktu orang itu menghentikan perbuatan gilanya.











