Kalo kerja yang bener ya! Bokep Mama Gak pake otak!”“Ampun Pak… ampun… sumpah saya nggak sengaja… bukan maksud saya ngerusak kerjaan Bapak… maaf…” Umi hampir menangis karena ketakutan dan panik.“Maaf, maaf? Sewaktu menyapu, Umi melihat lampu satu ruangan tersendiri di dalam kantor Bagian Produksi masih menyala. Yang jelas, efeknya jadi lumayan dahsyat buat Umi. Kenapa kau matikan komputernya hah? Membawa peralatan untuk bebersih, keduanya menuju lift untuk naik ke lantai yang menjadi tugas masing-masing.Di dalam lift, Karman mengajak Umi pulang bareng.“Mi, pulang bareng yok. Kan sudah kubilang tadi, kau sebaiknya jualan puki saja di jalan, tampangmu sudah cocok. Kau cleaning service yang kecentilan itu kan? Dasar lonte!”Tanpa menunggu jawaban dari Umi, Pak Ramses berdiri dan membawa Umi yang masih tertoblos anunya, bergerak mendekat ke jendela. Ketika Umi sadar dan berhenti bergerak, Pak Ramses langsung menarik kepalanya mendekat dan berbisik,“Hayo! Nanti bersihkan ruanganku juga, ya.” Umi mengangguk.Daripada menunggu si manajer produksi kembali, Umi berpikir lebih baik ruangan itu disapu sekarang saja, mumpung penghuninya yang











