Ditambah ekspresi wajahnya yangmemandang wajahku dengan mata sayu namun tersirat kepuasan yang maat sangat.“Ayo nDrew…keluarin pejuh kamu…keluarin dimemiawku….”Linda memohon.“Kamu gak papa aku tumpahin pejuh di rahim kamu?”tanyaku sambil terengah-engah.“No problem honey…aku safe kok….”sahut Firda. Bokep Montok Istriku memang sengaja tidak membangunkan aku karena tadi malam aku pulang jam 4 pagi sampai rumah. Segera saja kulumat bibirnya yang ranum dan tanganku meremas pantatnya yang sekel. Tangannya masih tetap memainkan tongkolku yang sedikit melemas.“Kamu baru pertam kali kan, mainin koto orang selain suami kamu?”“Iya, Ndrew. Kuhampiri Firda, kubelai tangan dan rambutnya. Aku pun teringat Firda, sahabat istriku. Sayang, kalau peman dangan langka ini berlalau terlalu cepat. Trus, aku lagi colai sambil liat BF…lha ada kamu, kenapa gak minta tolong aja, liat yang asli?”kilahku.“Dasar kamu. “Uggghhh…hangat sekali pejuh kamu, Ndrew…” ucap Firda. “Lin…kamu…,”leherku tercekat.“Aku nggak tega liat kamu menderita, Ndrew,”sahut Firda sambil membelai tongkolku dengan tangannya yang lembut.My gosh…perlahan impin dan obsesiku menjadi kenyataan.




















