Aku seterusnya diminta bisa mengerti dan menerima kehidupan Stefi. Bokep Hot Rasanya hangat dan lumayan menjepit. Bosnya menginginkan Stefi hidup normal. Stefi memang sudah tidak perawan lagi, sehingga penisku leluasa keluar masuk memeknya. Aku segera membalikkan posisi Stefi dan menggenjot dengan keras sampai aku pun ejakulasi. Mereka kelompok cewek yang tajir-tajir. Bosnya menginginkan Stefi hidup normal. Kami lalu mandi bersama dan saling menyabuni. Baunya gak karuan, asem bercampur bau alkohol. Aku tidak peduli. Barangku lumayan besar lah, mungkin ukurannya sekitar 17 centi dan lingkarnya cukup gemuk. Modalku hanya berbadan atletis, tegap, cukup tinggi dan muka lumayan menggoda. Aku menangkap kemauannya. Si bos lalu membuka selimut dan Stefi diminta berposisi merangkak. Pagi itu aku main sekali lagi dengan Stefi sampai kami sama-sama puas. Bekas muntah yang berserakan di lantai menjadi kerjaanku selanjutnya. Ah apa bedanya, toh substansinya sama. Pertanyaanku yang mengganggu adalah, mengapa Stefi begitu berduit, sementara dia tidak terlihat bekerja apa-apa. Seusainya aku diminta Si bos untuk tetap di kamar. Dia orangnya asyik




















