Dia juga menginginkan hal yang sama. Dikocok-kocokkannya kepala penisnya pada ruang sempit itu hingga cairan birahi Larsih tak lagi terbendung.Dari balik dinding Larsih seperti kemasukan setan. Bokep Viral Terbaru Dia berharap Larsih mengocoki batangnya pula. Dia menarik kursi makannya untuk mendekati dinding dengan lubangnya itu pula.“Gede donk, punya Mas Tono?,” bisik Mas Diran melontarkan godaan ‘hot’-nya. Sebuah rumah batu, lengkap dengan perabotan, kamar mandi sendiri dan kendaraan kijang bekerja. Tangisan Larsih justru menambah semangat birahinya untuk melanjutkan jilatan dan sedotannya.“Amppuunn, Mass.., Larsih bisa jantungan Maass.., masukin Maass.. Dikk, teerruuss.. Tangan dan jari-jari Mas Diran meremas celana dalamnya untuk menggelitiki vagina Larsih. Ayoo..,” bisik Mas Diran yang tidak tahu keadaan Larsih sambil mencontohkan pada tangannya untuk meremasi penisnya.Larsih yang masih dalam keadaan ‘shock’ itu belum mampu mencerna apa maunya Mas Diran. Sementara jari-jari tangan kirinya tak henti-hentinya memijat dan memilin-milin puting susunya sendiri.Ternyata diam-diam Mas Diran telah mengeluarkan melepaskan celana kolornya.





