Dedi tak mau kalah, ia menerjangkan penisnya melesak ke dalam rongga tenggorokanku. Tapi aku cukup menderita juga atas apa yang dilakukannya, karena sesekali kurasakan dinding rahimku seperti tersodok kepala penis Pandu. Bokep Mama Keduanya adalah pilihan yang sangat sulit bagiku. Juga aku mengenakan bra, baju dan rok seragam sekolahku. Kini lidahnya sudah melesak memenuhi liang vaginaku, dan lidah itu bergerak seakan mengorek dinding liang vaginaku. Tapi aku mencoba berpura pura terpengaruh, dan aku sengaja menggigit bibirku.“Oh… enak ya Eliza”, ejek pak Edy dengan percaya diri. Bahkan kadang diam diam aku dan Jenny mencuri curi saling menggenggam tangan di bawah meja. Itu…”, aku berbisik agak ragu, sambil menunjuk ke gudang di sebelah toilet ini.Jenny memandangku heran, lalu ia melangkah ke arah pintu gudang itu.“Jennn”, aku berbisik kaget sambil menarik Jenny, karena pintu itu memang agak terbuka, kuatirnya Jenny akan terlihat oleh orang yang ada di dalamnya.




















