aku.. Kok melesat. Bokep Jepang mmm gimana yaa..” jawabku bingung dan senang.“Oke deh Mas mau. Tak terasa penisku mengeras. Maaass.. Lantainya masih tanah. Mas sayaaang banget sama Titin..” kubisikkan di telinganya.“Iii..iiyyaaa.. piipiiiss..”Terasa ada cairan hangat menyembur di kepala penisku. Pantas saja penjaga toko kok punya TV serta perabotannya lengkap dan bagus.Mungkin awalnya Mbak Nunung biasa dibawa ke penginapan tapi karena dianggapnya kontrakan sepi, maka Mbak Nunung memutuskan main di kontrakan. aaacchhh..” Kupuntir puttingnya, dia makin menggelinjang.“Tin, Mas mau cium susumu boleh khaann?”Akhirnya aku tak tahan lagi. punya kamu berdarah ya.. Apalagi sekarang dijilat. Titin kaget sekali. Bangun sana nyuci sama masak.” kataku sambil meninggalkannya.“Yee.. ya.. tahan..”Dia meringis sepertinya menahan sesuatu.“Ayo teken lagi Mass.. aaacch..”Mendengar desahan itu aku makin cepat memompa penisku naik turun. Nanti telat..” kataku.Dia duduk sebentar lalu bangun dan mengambil cuciannya. Kami saling melumat lagi. Sepertinya dia pulas sekali. Oh.. Setelah beberapa saat, aku beralih ke dadanya.
