Malamnya, aku berlaku seperti biasa seperti tidak terjadi apapun. Kulihat sekilas Nurul masih di ruang kerjaku dan masih di depan komputer, setelah kupastikan semua pintu terkunci dan aku mengambil segelas air. Bokep Japan Namaku Arif, aku bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku puji kecantikanya dalam hati. Aku puji kecantikanya dalam hati. Dari pergerakan tangan yang tertutup jilbabnya itu aku tahu apa yang dia lakukan. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Koass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Wajah Nurul semakin tegang, keringat mulai membasahi wajahnya, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, aku tahu dia sedang bingung, malu, dan mungkin takut juga. Aku memulai sarapan tanpa menunggu istriku, kemudian ku lihat Nurul sudah rapih dan keluar dari




















