Tidak sampai seminggu Mardi datang ke restoran. Bokep Mom Mardi menghampiri aku, mengambil baju kotor dari genggamanku. Aku bilang tidak usah karena aku tau itu jatah oleh2 untuk yg lainnya. Uhhhhh aku benar2 menyyerahkan segalanya.Tangan Mardi mulai memeluk dan meraba2 punggungku. “sepong dulu….” Perintah kedua meluncur dari Mardi. Akupun menyepongnya. Aku melanjutkan berdandan, aku berdandan cukup cantik kali itu, karenanya agak bingung mau pake baju apa. Nasibku berubah sejak aku memiliki seorang karyawan sebut saja Mardi. Perasaanku berdebar dan selalu terngiang2 wajah Mardi dan tubuh telanjangnya tadi. Kali ini rasanya tak sebanyak yang pertama. Sebetulnya aku tidak masak di rumah. Diapun menawarkan agar dia saja yang membawakan baju itu ke tempat cucian di atas. Mardi merebahkan aku di sofa, dan kali ini dia menciumi bibirku dengan penuh nafsu. Aku merebah di bathtub dan Mardipun menindihku. Terus terang jijik sekali aku melihatnya sehingga aku melangkah balik keluar rumah.




















