arghh.. Bokep Family Kakiku sampai lemas dan rasanya aku benar-benar tidak kuat untuk berdiri lebih lama. Sambil tersenyum dan mengambil posisi shower disebelahku, kukatakan, “Ah, bisa aja kamu Chad.”
“Eh, bener loh. “Mmh.., kamu suka?”Aku nyengir lagi sambil manggut-manggut kecil. Lidahnya dimain-mainkan diatas lubang pantatku. Seandainya saja..Aku berusaha keras melupakan semua itu. Sesekali dia sengaja megeluarkan kepala kontolnya kemudian memasukannya kembali, solah-olah memulai kembali dari awal. “Mmh.. oke.”, katanya menenangkan diriku.Sambil ngocok sendiri, Chad mulai mengeraskan batangnya yang memang sudah tegang itu. Hal ini membuatku semakin terangsang. Kontolnya begitu tegang, panjang dengan kepala kontol yang begitu besar. Chad, punya lu kan gede..”
“Rilex aja.., ke bangku yang disana yuk!”, Chad mengarahkan mataku ke bangku panjang yang ada didekat ruang ganti. Bahkan puting susunyapun terjiplak dengan tegas pada kaosnya yang sudah agak basah dengan keringat. Kontol kamu juga panjang”, kataku sambil melirik kearah selangkangannya.
