kedua kaki aku dia pegang dan perlahan-lahan dia buka hingga selangkangan aku terlihat lebar-lebar, kemudian kaki kutekuk. Bokep STW Aku merasa lemas seakan-akan seluruh tulangku copot.Aku kelojotan di bawah dengan kedua tanganku memeluk ketat dan kakiku terkangkang lebar dengan kon tolnya masih terjepit didalam no nokku. Beberapa menit situasi itu berlangsung. ”Oooohhh……om…”, aku merintih berulang kali. ”, tanyanya kurang yakin. Terkadang dia berhenti sejenak, tetapi dengan mengedan mendenyut-denyutkan kon tolnya di dalam no nokku menimbulkan variasi tekanan yang berbeda – beda pada permukaan no nokku.Peluh telah bercucuran membasahi tubuh kami. Agak mini sehingga pahaku terlihat dengan jelas. Aku enggerakkan pinggulku, bergoyang dan berputar- putar. Beberapa saat aku biarkan dia begitu karena aku juga merasa enak sekali. ”Om….” ,rintihku perlahan. tubuhku menggigil dan cengkeraman kedua tanganku semakin kuat pada pantatnya. “Nes, sudah basah sekali”, katanya. Kemudian kepala kon tolnya aku kulum dan aku mainkan dengan lidah berkali kali didalam mulut, ujungnya aku hisap seperti menyedot minuman, kon tolnya berdenyut dan keluar sedikit cairan dari




















