“Hmm, agak capek sih, mungkin gara-gara capek kali ya?”, jawab Karen. Bokep Indo Fahmi mengarahkan pencahayaan, sambil sesekali ia pun memandangi belahan dada Karen.***
“Sekali lagi ya…”, kata Guntur setelah beberapa kali mengambil shoot namun belum puas juga dengan hasilnya. Uangnya hanya dihabiskan untuk foya-foya, belanja pakaian mahal, parfum mahal, kosmetik mahal, ke salon, dan lain sebagainya layaknya artis atau anak-anak orang kaya…. Karen menyesal, ia mengorbankan dirinya sendiri hanya demi bayaran. Karen semakin tertarik, apalagi Florensia memberitahunya bahwa ada fee jika mengajak gadis lain ikut bekerja di sana. Bayaran akan langsung ditransfer ke rekeningnya pada malam itu juga setelah hasil foto berhasil diseleksi.“Gimana? Karen belum sempat menarik nafas, kini ia digilir oleh Fahmi. Karirnya sebagai model majalah dewasa semakin menghancurkan masa depannya. Pacarnya tidak mengakui bahwa itu adalah anaknya. Covernya terpampang gadis belia dengan hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. “Wah, akhirnya ya…”, singgung mamanya, memang sejak Karen lulus sekolah, mamanya juga risih karena Karen cuma bisa malas-malasan di rumah, bukannya bantu




















