“Dra.. “Terserah kau saja Dra..!” jawab Selvi yang ternyata juga sudah orgasme kembali.Akhirnya karena lebih enak, saya keluarkan cairan panas itu di dalam vaginanya, “Cret.. Film Porno please..! Pemandangan itu kami ketahui karena daster DB sudah ada di bawah kakinya. Kemudian tangan yang berada di daerah sensitif Selvi pun sepertinya mulai aktif melorotkan CD hitam Selvi, dan saya merasakan sentuhan bulu-bulu lebat yang sepertinya tertata rapih. Truuss.. please..! achh.. please..! kamu pernah ngerasain begituan dengan orang hamil..?” ujar Selvi yang membuat saya kaget. please..! Kemudian tangan yang berada di daerah sensitif Selvi pun sepertinya mulai aktif melorotkan CD hitam Selvi, dan saya merasakan sentuhan bulu-bulu lebat yang sepertinya tertata rapih. “Jangan sekarang deh, abis tanggung, sebentar lagi Bapak mau jemput gue..” jawab DB. Lalu dengan bantuan tangan, saya masukkan kembali senjata saya itu ke dalam mulut Selvi sambil menaik-turunkan di dalam mulutnya.“Aawww..!” saya berteriak karena batang kemaluan saya tergigit Selvi, “Kamu nakal ya..?” kata saya sambil menarik batang kejantanan saya dari mulutnya, lalu




















