Dengan cekatan aku pun memasang badan di depan tempat kamar mandi sambil menunggu Aisya keluar. Bokep Barat “Untung saja dia langsung ambruk,” pikirku.Aku menyeka keringat yang bergulir di pipi akhwat yang cantik itu sambil memeluknya di bahuku. Aku selesaikan pembacaan wiridku dengan sungguh-sungguh hingga siapapun yang melihat tatapan mataku akan jatuh hati dan menuruti semua kemauanku. Setelah aku merasa percaya diri dengan wiridku, aku pun langsung mengikuti Aisya hingga ke toilet yang berada di belakang ruang guru. Dapat kurasakan basahnya air wudhu masih mengaliri lengannya yang halus dan putih. Sunyi, tak ada yang bersuara.Hingga akhirnya Aisya sendiri yang memecah keheningan itu dengan berjalan tapak demi tapak ke arahku. Ohh … aku makin tak sabar untuk menikmati tubuhnya yang suci ini. Setelah itu aku rapikan jubah, rok dan jilbabnya, aku masukkan kembali payudaranya yang indah yang tadi menyembul keluar, kemudian aku gendong tubuh indah seorang Aisya Pradana menuju mobilku.




















