Pada mulanya aku menolak, berhubung akhir minggu aku ada kencan dengan pacarku. Bokep STW Tampak banyak pengunjung. Apakah Papa masih merugi walaupun aku dan Mama telah melakukan ritual? “Nah, Mama dan Papa tak pernah menyimpan rahasia. Wajahku terbenam di lehernya, rambut Mama menutupi kepalaku. Kan semua demi keluarga.”
Akhirnya kami setuju. Saya sarankan bawa sopir aja. Masa harus begituan dengan anak sendiri? Mama membawa siapa?”
“Ini anak saya, Ki.”
Dukun itu mengangguk-angguk dan terdiam berfikir selama beberapa saat. yeaaaahhhhh..”
Maka aku mulai mempercepat gerakanku. Terus kita lihat apakah ada perubahan? Hari telah malam dan menunjukkan pukul sepuluh. Ahhhhhhhhhhhh………..”
Pipi kami berdua kini menempel. Ada kemungkinan begitu, karena aku ingat bahwa dukun bilang Mama hanya boleh bersenggama denganku, sementara sudah duapuluh hari yang lalu kami berdua melakukan hubungan seksual. Ahhhhhhhhhhhh………..”
Pipi kami berdua kini menempel.




















