Dia memandangi toketku dari balik baju kaosku yg ketat,“Mas harus janji dulu sebelum…” aku tak melanjutkan ucapanku. Bokep Jilbab/Hijab Toketku penuh lukisan hasil karyanya. ”Aah, jangan khawatir sayang, aku akan bertanggung jawab semuanya kalau kamu sampai hamil, yah aku pasti mengawini kamu secepatnya, bagaimana sayang?” bisiknya.Tangannya bergerak semakin berani, yg tadinya hanya meremas jemari tangan kini mulai meraba ke atas menelusuri dari pergelangan tangan terus ke lengan sampai ke bahu lalu diremasnya dengan lembut. “Anu, Nana takut Mas nanti meninggalkan Nana”, bisikku.Dia menggenggam kuat kedua tanganku lalu secepat kilat dia mengecup bibirku.“Nana sayangku, aku terus terang tdk bisa menjanjikan apa-apa sama kamu tapi percayalah aku akan membuktikannya kepadamu, aku akan selalu sayang sama kamu”, bujuknya untuk lebih meyakinkanku. masss sakiit…” teriakku memelas, tubuhku menggeliat kesakitan.Dia berusaha menentramkan aku sambil mengecup mesra bibirku dan dilumat dengan perlahan.
