Aku memukulnya. Bokep Mom Namun aku mencegahnya. Kemana-mana selalu diantar sopir ayahku. Kutumpahkan semua perasaanku dalam air mata yang segera tersapu guyuran air hangat. Diriku bukan Devi yang dulu. kamu pasti gigolo!” godaku sambil memukulnya dengan bantal lagi. Angga mengerang dan tetap menutup wajahnya dengan bantal. Namun aku memaksa terus hingga dia tak berkutik. Apa orang tuaku setuju aku menikah dengannya?Pikiranku sudah jauh lebih baik sekarang. Aku jadi curiga apa dia berprofesi sebagai gigolo yang biasa memuaskan Tante-Tante kesepian. Kami perang mulut selama beberapa saat.Kemudian Angga mengakhirinya dengan berkata, “Enak aja menghinaku! Ritme ciumannya pada kemaluanku perlahan-lahan mengendur seiring dengan tekanan yang kurasakan. Cowok mana yang mau menerima cewek seperti aku! Aku jadi sulit tidur dan melamun yang tidak-tidak. Badanku semakin kurus. Aku sendiri pun menyesal menyadari kondisiku sekarang. Udah terangsang dari tadi ya?” tanyanya sambil senyum-senyum mesum.Mukaku memerah ketika aku tak bisa menjawab pertanyaannya.




















