Bless.. Bokep Japan Nana terus menciumi wajah Surya, lalu akhirnya dilumatnya bibir Surya.. Surya merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang kontolnya.“Bagaimana rasanya, Sur?” tanya Nana sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.“Ohh.. Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Ketika melihat Nana sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Surya langsung lari ke arah Nana.“Kenapa tante?” tanya Surya.“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Sur…” ujar Nana sambil meringis.“Bantu saya berdiri, Sur…” kata Nana.“Iya tante,” kata Surya sambil memegang tangan Nana dan dibimbingnya bediri.“Sur, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Croott.. Terus jilat, sayang…” desah Nana sambil meremas kepala Surya.“Sur, kamu jilati bagian atas sini…” kata Nana sambil jarinya mengelus kelentitnya.Lalu lidah Surya menjilati habis kelentit Nana.. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Ohh.. Nanti kita bicara…” kata Nana.Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Nana.“Tidak ada, tante,” kata Surya.“Tadi




















