Akupun segera melumat bibirnya sambil tanganku meraba payudaranya. Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi. Bokep Jilbab/Hijab Sambil mendesah Evi pun membaringkan tubuhnya ke kasur dengan posisi penisku masih ada di dalamnya. Desahan dan gerakannya makin cepat, akhirnya melemah diiringi desahannya yang panjang. Rambut hitamnya yang lebat menutupi sebagian besar wajahnya. Aku tonton film itu dan tanpa sepengetahuanku ternyata Evi sudah selesai mandi dan telah berdiri di belakangku. Masih dengan pakaian yang tadi, akupun keluar dan mengobrol dengan Evi dan sekali lagi aku cuma bisa
memandangnya. “Kok dimatiin, abis ini adegannya seru loh..?” katanya sambil duduk di sebelahku dan menyalakan VCD lagi. Akupun segera melumat bibirnya sambil tanganku meraba payudaranya. Siang itu seperti biasa aku pulang kuliah dan tiba di tempat kostku. “Terus Ren”, katanya. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. Matanya sesekali terpejam dan melirik nakal ke arahku sambil
mengulum penisku dengan cepatnya.




















