setiap pagi dia sudah beres-beres rumah, menyiapkan sarapan buatku, dan sebelum pergi ke pasar selalu memberikan daftar belanjaan untuk aku setujui.Hingga suatu hari.. Gilaa.. Bokep Arab Maunya kurenggangkan terus, kemudian..“Mas.. Kamu masukin ke dalam lubang pantatku” seruku lagi.”Apa enggak sakit non..?” tanya si Ucup heran. Rupanya dia belum mencapai klimaks.. Tiba-tiba si Ucup menjulurkan tangannya dan memegang kemaluanku.. Lalu si Ucup mengosok-gosokan telapak tangannya ke kemaluanku.. Walaupun dengan kepala rada-rada pusing.. Karena kalau tidur aku tidak pernah mengenakan apa-apa, setelah menikmati sarapan pagi, akupun duduk disofa sembari membaca koran, menurut perkiraanku.. Namanya “Rita”, usianya sepantaran aku, belum menikah katanya. “Aakk..” Si Ucup mengerang.. Aku hanya memandang pasrah.. Dan melewati kamar pembantuku, tampak lampu kamar pembantuku itu masih menyala terang dan jendelanya terbuka sedikit, hal ini membuat rasa ingin tahuku.. Aahh.. Minggu lalu.. Terasa berdenyut-denyut batang kemaluan si Ucup.. Pembantuku ini memberitahuku.. Terasa rasa pahit tapi aku tidak peduli..




















