kamu kok.. Bokep Live “Sin, Sin udah stop dulu.. “Wah, Ci liat, mukanya merah tuh, dia malu sama kita kali,” kata Sinta sambil tertawa. Sinta naik ke atas wajahku berhadapan dengan Diana dan menyuruhku agar menjilati kemaluannya. Perlahan-lahan gerakanku melemah dan akhirnya berhenti, kuturunkan kakinya dan kulepaskan batangku yang masih menancap di kemaluannya. “Oh, nggak usah Ci, kita kan temen kok pake hadiah-hadiahan segala.” “Eee, harus diterima lho kalo nggak gua nggak mau omong sama kamu lagi nih!” sambung Sinta setengah memaksa. ohh.. “Loh, kok.. “Eee.. “Hei, hei.. ayo perdalam lagi.. Tanganku sempat tersabet pisau dan membuat luka gores sepanjang kira-kira 10 cm, namun aku berhasil merebut pisau si gondrong dan kupatahkan pergelangan tangannya, sementara yang cepak terkena tinjuku pada mulutnya sehingga terlihat darah pada bibirnya. Waktu kumasukkan suara tawanya perlahan-lahan berubah menjadi suara rintihan, senyumnya sirna berganti menjadi ekspresi kesakitan, “Hi.. Puting yang ranum itu kusedot dan kutarik-tarik dengan mulutku dan dada kanannya kuremas-remas sambil memencet putingnya.




















