Bibirnya terbuka lebar dengan wajah yang menengadah tanpa menghentikan goyang pinggulnya.Hingga akhirnya tubuh moleknya pun menggelinjang edan sambil mengempit kedua pahanya kuat-kuat, matanya terpejam begitu erat merasakan desir dan deburan kenikmatan yang meluluhlantakan seluruh persendiannya atau mungkin meremukannya.Sesaat kemudian Reva merasakan tubuhnya seperti meleleh, namun dinding-dinding vaginanya terus saja mengemut benda yang sengaja di jejalkan Sigmund ke dalam veggi-nya. Bokep Di genggamnya pasti sekujur batang berurat tsb, sambil mengangkat sedikit punggungnya dan mengangkat lebih tinggi pahanya, Reva mulai menusukan ujung penis Sigmund pada lubang destinasi sesaat sebelumnya menyinggahi kelentit.Begitu kepala penis tsb menyumpal mekie nya, Reva melepaskan genggamannya lalu mencengkram pinggang sang profesor dengan kedua tangannya. slluuuurrrrrppp .. Beberapa saat Sigmund memperhatikan screen monitornya yang menunjukan tentang bagian dalam vagina. ” tanya Reva sejurus kemudian sambil mengumpulkan cairan yang belepotan di bibir dengan lidahnya sendiri lalu memasukan ke dalam mulutnya.Sigmund hanya menganggukan kepalanya, sambil tersenyum menatap Reva dengan pandangan menakjubkan.Reva kemudian berdiri, lalu mengeluarkan cairan dari dalam mulut dan menampungnya pada telapak




















